Aku dan Langit
Temanku bilang, kemarin lusa
bulannya purnama. Aku menyesal sekali tidak melihatnya dan hanya melewatkan
malam di dalam kamar saat itu. Tapi kemudian temanku menghiburku dengan berkata
bahwa saat itu langit Malang mendung, bahkan menurunkan hujan sehingga sekali
pun aku keluar dan menatap langit ketika itu, tetap saja awan yang akan menjadi
pemandangan utama dan satu-satunya yang tersaji.
Dan semalam, saat aku pulang dari
mesjid, tempatku menggali pengetahuan tentang Al-Quran, di jalan aku melihat
rembulan yang sangat indah. Udara tetap dingin semalam, tapi hujan tidak turun
dan mendung sedang bermain di tempat lain. Meskipun bulan itu sudah tidak
sebulat saat purnama, tetap saja ia terlihat indah. Aku selalu suka memandangi benda-benda
angkasa yang bersinar di langit malam.
Kau tahu apa mimpi terbesarku, hal
yang paling kuinginkan sejak aku masih lebih memihak pada Jerry dari pada Tom?
Itu adalah teleskop bintang di sebuah balkon nyaman yang tersembunyi. Di situ
aku bisa berdiam diri mengamati langit dan atributnya dengan santai. Aku bisa
mengembangkan imajinasiku yang sering sekali terinspirasi dari langit. Aku bisa
merenungkan banyak hal yang bisa membuatku lebih introspeksi diri. Lebih dari
itu, aku bisa menemukan banyak hal baru dari loteng di kepalaku yang kukira
hanya ada barang-barang bekas di sana. Hahaha.
Aku tidak pernah lupa, ketika masih SMP
dulu, aku paling suka memandangi bulan dan selalu berpikir bahwa di bulan ada
kehidupan. Bukan, bukan seperti makhluk luar angkasa yang bersembunyi akan
menyerang manusia (konspirasi banget -___-). Kehidupan di bulan sana, yang ada
di dalam pikiranku adalah kisah romantis Pangeran dan Putri. Sayangnya, mereka
harus melewati banyak rintangan untuk bisa bersatu. Dan satu lagi, putrinya
berjilbab. Haha. Pangerannya sangat tampan dan baik sekali. Juga setia.
Hingga kini, bayangan itu sering
muncul saat aku memandangi bulan. Sayangnya, kisah itu masih tetap sedih karena
pangeran belum bisa bersatu dengan sang putri. Tampaknya cerita itu akan
menjadi bahagia ketika aku sendiri telah bersatu dengan pangeranku di dunia.
Karena seingatku, putri yang kulihat dalam bayanganku adalah putri cerewet yang
berkacamata dan berlesung pipi. Hahaha.
Banyak hal lagi tentang aku dan
langit yang kupunya, tetapi sekarang sampai di sini dulu ya. Aku harus
melanjutkan ritual pagi hariku; tidur sebentar lagi. Hehehe. Bercanda. Aku mau
siap-siap kuliah jam 8.45 nanti. Semangat pagiiiii :D ^^9

Komentar
Posting Komentar