Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

Kisah Si Dua Puluh Tiga

Gambar
Suatu hari dosenku, Pak Aji, mengajarkan tentang peran ilmu dalam kehidupan. Pelajaran yang cukup membuat bosan apalagi dilakasanakan di siang hari dalam keadaan lapar. Tetapi kemudian Pak Aji menceritakan pada kami sebuah cerita yang sungguh menggugah. Silahkan simak ceritanya di bawah ini. *OoO*

My New "Tepak"

Gambar
“Ri, liat pulpen hi-tec ku, gak?” tanyaku frustasi. Aku kehilangan pulpen bermata kecil sekali yang bernama hi-tec yang biasanya aku pakai untuk menulis di Al-Quran saat mengkajinya. Aku kehilangan punyaku, lalu aku meminjam punya mbakkosku dan aku menghilangkannya juga -___-… “Nggak. Kamu ini, lho… hati-hati po’o. Alat tulis semuanya taruh di tempat pensil. Tempat pensilmu mana?” Ria menasihatiku, sudah jadi kebiasaannya yang sangat peduli dengan teman.

Aku dan Langit

Gambar
Temanku bilang, kemarin lusa bulannya purnama. Aku menyesal sekali tidak melihatnya dan hanya melewatkan malam di dalam kamar saat itu. Tapi kemudian temanku menghiburku dengan berkata bahwa saat itu langit Malang mendung, bahkan menurunkan hujan sehingga sekali pun aku keluar dan menatap langit ketika itu, tetap saja awan yang akan menjadi pemandangan utama dan satu-satunya yang tersaji.

Hai Hai Haaai :D

Perkenalkan, namaku Nurlafita, panggil aku ‘Ta’. Aku mahasiswi semester 2 di Universitas Negeri Malang atau UM. Apa? Kenapa bukan UNM? Ya memang bukan, kawan! Jadi, legendanya begini. Setelah para mantan IKIP menjadi Universitas Negeri, ada empat mantan IKIP yang kotanya punya inisial sama; Malang, Makassar, Medan dan Manado. Tidak mungkin mereka memiliki singkatan yang sama sehingga tidak bisa dibedakan. Akhirnya Tuan Rektor dari empat PT itu berkumpul untuk bermusyawarah. Namun tidak juga didapatkan cara yang paling baik untuk menentukan singkatan tiap PT.