Postingan

Kedukaan Setelah Anak Meninggal: Bagi Orang Tua dan Saudara yang ditinggalkan

Gambar
Photo by  Mike Labrum  on  Unsplash Ini tugas Psikologi Perkembangan waktu kuliah dulu. Dan yaah, jadi cukup paham dan mengerti tentang keberdukaan itu. Semoga bisa membantu. Masalah dari novel: The Lovely Bones Oleh Alice Sebold 1.       Resensi Sebuah kisah tentang keluarga Sussie Salmon yang dibunuh pada usia 14 tahun pada 6 Desember 1973, oleh seorang psikopat yang pedofil. Perginya Sussie membuat perubahan besar bukan hanya secara fisik, tapi psikis orang-orang yang ditinggalkannya. Para tetangga merasa kehilangan gadis ramah yang ceria dari lingkungannya. Teman-teman sekolahnya berduka sekaligus takut dan penasaran akan kasus Sussie. Cinta pertamanya tak berhasil mengalihkan perhatiannya, meski ia adalah pemuda yang menarik bagi anak seusianya. Namun yang paling menyedihkan adalah perubahan pada keluarganya, sang ayah menyalahkan dirinya dengan pikiran yang penuh dengan pernyataan: aku tidak di sana saat anak gadisku...

Back to Hometown

Gambar
Aku seharusnya lebih sering menulis disini. Aku harusnya lebih sering mengekspresikan perasaanku di sini. Tempat yang cukup aman dan nyaman. Haha. Sadar tidak sadar, memang selalu membuatku sedikit lega setelah mengunggah tulisan di sini. Memang aku kadang terkendala karena kurangnya waktu luang. Tapi, yah, sekarang aku sedang santai. Aku sedang di rumah :D Aku akan bercerita tentang perasaan bahagiaku sejak sampai di tanah tempatku tumbuh menjadi remaja ini. Tanah yang menjadi cerita awal kehidupanku. Makassar. Aku hari itu sampai di bandara jam 9 malam kurang sedikit. Aku langsung mengirim sms pada Papa begitu aku sampai. Papa bilang, beliau menunggu di depan pintu kedatangan. Ketika aku melalui pintu itu, satu, umm... dua. Dua bocah yang sangat kurindukan melambaikan tangannya padaku. Satu bocah berwajah sumringah, ceria, agak berlebihan dan bocah yang satu lagi sangat tenang tapi terlihat bahagia. Itu dafa dan afif! Di luar dugaanku, semua keluargaku menjemput ke banda...

Idul Fitri Terbedaku

Gambar
Dua tahun berlalu sejak 27 Juli 2014  saat aku memosting tulisanku yg berjudul 'pesona hatimu' hahahaha.. Menjadi mahasiswa S1 psikologi sekaligus santri di Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Malang ternyata kurang memberiku kesempatan untuk menulis di sini, sarana pengungkapan perasaanku lewat tulisan. Sibuk sekali dan aku yang kurang menyempatkan diri. Banyak hal yang berubah. Banyak sekali. Dulu aku beralasan sulit mengaplod cerita karena tidak ada laptop. Ketika sudah ada laptop, aku beralasan tidak ada modem. Sekarang, alhamdulillah aku memakai hp untuk memosting ini. See, many things change, right? Dua tahu...

Budaya Objektivistik dan Seorang Terapis

Gambar
Pertemuan pertama sebuah matakuliah yang sangat membuat mahasiswa antusias di semester ini membahas sesuatu yang menarik dan menjadi pengetahuan baru bagiku. Bahwa budaya yang ada saat ini amat dipengaruhi oleh objektivistik. Begitu kata dosenku, seorang psikiater hebat yang amat humanis, menurutku. Beliau seorang psikiater, cabang ilmu kedokteran. Aku ingat dulu aku ingin menjadi psikiater, menarik sekali.

My Greatest Mother and Father Ever

Gambar
Aku banyak belajar dari Papa. Papa adalah orang yang tegar. Meski tegar adalah sifat maskulin semua laki-laki, tapi Papa-lah yang membuatku bisa menjadi tegar hanya dengan melihat atau membayangkan sosoknya. Papa bukan motivatorku secara langsung, yang setiap saat menyemangatiku. Papa bukan tempat curhatku. Tapi Papa adalah seorang yang terikat batin denganku. Papa-lah orang yang paling menunjukkan contoh talkless do more yang hebat padaku. Dibalik Papa yang serius dan sibuk, kutemukan itu. Papa terhebatku.

Pesona Hatimu

Gambar
Di rumah, bersih-bersih atas lemari yang kebanyakan dihuni oleh kertas dan buku-buku. Milikku, milik saudaraku, bahkan milik orang tuaku. Semua kubereskan dan aku menemukan beberapa berkas kertas dan buku-buku lama milikku. Bukan diary, tapi semua coretan di dalamnya berisi kenangan-kenangan harianku di masa lalu. Satu yang menarik kuambil dari situ dan kubawa ke tempat tidur. Aku mulai membacanya. Itu sebuah amplop besar yang berisi berlembar-lembar gambar dan tulisan. Komik bikinan sendiri dan surat yang cukup panjang. Dari seorang pemuda yang salah menempatkan hatinya padaku saat itu. Oktober 2007. Aku tidak menyangka saat itu sudah ada yang pernah menyukaiku dan mengirimiku seamplop ungkapan hati padaku. Aku masih kelas 6 SD, kawan~

I See The Moon

Gambar
I see the moon, the moon sees me.. Shining through the leaves of the old oak tree Oh, let the light that shines on me Shine on the one I love.. Over the mountain, over the sea, B ack where my heart is longing to be Oh, let the light that shines on me shine on the one I love. . Lagu itu. Lagu anak-anak yang kutemukan di buku pelajaran bahasa Inggris ketika masih SD.